Minggu, 03 Juli 2011

5. function c++

Fuction c++

Bahasa komputer telah melalui evolusi yang dramatis sejak komputer yang pertama dibuat untuk bantuan dalam kalkulasi sejak perang dunia ke dua. Awalnya programmer bekerja dengan instruksi komputer yang sangat primitif yaitu machine language (bahasa mesin).
Pada bahasa mesin instruksi-instruksi terdiri dari suatu kalimat yang panjang yang berupa tulisan 1 (satu) dan 0 (nol). Selanjutnya assembler digunakan untuk memetakan instruksi mesin ke mnemoniscs yang dapat dibaca dan ditangani oleh manusia seperti ADD dan MOV.
Kemudian, lahirlah bahasa tingkat tinggi seperti BASIC dan COBOL. Bahasa ini memungkinkan orang bekerja dengan sejumlah kata dan kalimat tertentu dalam seperti Let I=100. Instruksi ini akan diterjemahkan kembali menjadi bahasa mesin dengan mengunakan suatu interpreter ataupun compiler. Suatu interpreter bekerja dengan menterjemahkan baris program sesaat dibaca, mengubahnya menjadi bahasa mesin, dan menjalankannya.
Compiler bekerja dengan menterjemahkan program menjadi suatu bentuk intermediasi. Tahap ini disebut sebagai Compiling dan menghasilkan suatu file object. Kemudian compiler akan membangkitkan linker, yang mana akan mengubah file object menjadi suatu program yang executable (dapat dijalankan langsung). Karena interpreter membaca kode sambil menjalankan baris per baris, maka interpreter terasa lebih mudah oleh programmer dalam menggunakannya. Dengan adanya tambahan langkah pada Compiler seperti tahap compiling dan lingking pada kode, sehingga terasa kurang nyaman.
Compiler akan menghasilkan suatu program yang sangat cepat pada saat dijalankan karena waktu untuk menterjemahkan program telah dihilangkan. Keuntungan dari suatu Compiler adalah menghasilkan program executable yang tidak tergantung kepada program sumber. Sedangkan pada interpreter anda harus menjalankannya dengan menggunakan program sumber.
Untuk beberapa tahun, prinsip utama dari programmer komputer adalah menulis suatu kode yang sependek mungkin, dan dapat dijalankan dengan cepat. Program tersebut harus berukuran kecil karena memori komputer sangat mahal, dan harus cepat karena tenaga pemrosesesan (CPU) sangat mahal.
Setelah komputer menjadi semakin kecil, murah dan cepat, dan harga dari memori telah jatuh. Prioritas ini telah berubah. Sekarang biaya tenaga programmer jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga komputer yang digunakan dalam bisnis. Program yang ditulis dengan baik dan mudah ditangani adalah suatu yang bernilai tinggi. Mudah ditangani artinya adalah pada saat kebutuhan bisnis berubah, program dengan mudah dapat dikembangkan tanpa adanya biaya yang sangat besar.




• Log In

/ 7

Download this Document for Free
1. Pengertian Function
suatu fungsi adalah sebuah unit program yang berdiri sendiri yang dibuat untuk melaksanakan suatu tugas tertentu. Suatu fungsi dalam bahasa C/C++ berperan sama dengan function, subroutine dan procedure dalam bahasa komputer lain.
Tujuan dari fungsi dalam bahasa C/C++ adalah:
1. untuk mencegah pengulangan pembuatan suatu program
2. menghemat ukuran program, karena beberapa perintah yang sama dan dijalankan beberapa kali dalam program dapat dijadikan satu kali saja dalam suatu function, kemudian function tersebut dapat dipanggil berulang kali.
3. memudahkan dalam mengembangkan program. Program dibagi menjadi beberapa subprogram kecil, sehingga hal ini menjadi kunci dalam pembuatan program terstruktur menggunakan fungsi akan menyebabkan program lebih modular, sehingga mudah dibaca dan dianalisa. Salah satu fungsi ini disebut main. Program selalu dilaksanakan mulai dari main. Suatu fungsi terdiri dari dua bagian, yaitu :

Baris pertama adalah header dari fungsi yang mempunyai tiga komponen yaitu : return type, nama fungsi dan argumen ( atau disebut juga parameter ).

Badan dari fungsi terdiri dari compound statement dan dituliskan
langsung dibawah header dari fungsi.
Sebuah function adalah blok dari instruksi-instruksi yang akan dijalankan ketika
dipanggil dari bagian lain program, berikut ini adalah formatnya:
type name ( argument1, argument2, ...) statement
dimana:

type adalah type data yang akan dikembalikan oleh function

name adalah nama yang digunakan untuk memanggil function

arguments. Masing-masing argument terdiri dari type data yang diikuti oleh
identifier, seperti dalam deklarasi variabel (sebagai contoh, int x) dan
perlakuannya dalam function menyerupai variabel

statement adalah badan dari function. Dapat berupa satu instruksi tunggal atau
blok dari instruksi-instruksi.
Contoh :
#include
#include
void garis();
// prototype function
void main()
// main function
{
clrscr();
garis();
// panggil function
cout << “NIM NAMA MAHASISWA” << endl; garis(); // panggil function cout << “M0197001 AMIR HAMZAH “ << endl; cout << “M0197002 PAIMAN” << endl; garis(); // panggil function }void garis() // detail function {int i; for(i=0;i<=40;i++) { cout << “-”; } cout << endl; } 2. Variabel Global dan Lokal Setiap kali kita deklarasikan suatu variabel, belum tentu variabel tersebut dikenal di setiap function yang kita buat. Variable Global dapat digunakan pada seluruh program, didalam function, dimanapun setelah deklarasi. Contoh: #include
#include
void cetak();
void main()
{
int a;
a = 10;
cout << “Nilai a = “ << a << endl; cetak(); }void cetak() { a++; cout << “Nilai a = “ << a << endl; }Ketika program di atas dicompile, akan terdapat error yaitu variabel a dalam function cetak() undefined. Artinya bahwa variabel a tidak dikenal dalam cetak(). Variabel a hanya dikenal dalam program utama/ function main() saja. Maka dalam hal ini variabel a disebut variabel lokal (hanya dikenal dalam function yang di dalamnya didefinisikan a tersebut). Selanjutnya program di atas diubah sebagai berikut: #include
#include
int a;
void cetak();
void main()
{
a = 10;
cout << “Nilai a = “ << a << endl; cetak(); }void cetak() { a++; cout << “Nilai a = “ << a << endl; }Apabila program di atas dijalankan maka akan tampil: Nilai a = 10 Nilai a = 11 Pada program di atas, variabel a disebut variabel global karena variabel tersebut dapat dikenali di setiap function yang ada. • Variabel Lokal Jangkauan dari local variables adalah terbatas pada bagian dimana mereka dideklarasikan. Jika mereka dideklarasikan pada awal dari suatu function (seperti pada main) jangkauan mereka adalah pada keseluruhan function main. #include
#include
void cetak();
void main()
{
int a;
a = 10;
cout << “Nilai a = “ << a << endl;
cetak();
}void cetak()
{
int a;
cout << “Nilai a = “ << a << endl;
}Apabila program di atas dijalankan, hasilnya adalah:
Nilai a = 10
Nilai a = 747
Hasil di atas menunjukkan bahwa meskipun nama variabelnya sama-sama a, tapi kedua variabel a tersebut berbeda. Setiap variabel a tersebut hanya dikenali di functionnya masing-masing (tidak terkait satu dengan yang lain).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar